Ada kalanya pekerjaan kita menumpuk banyak sampai rasanya tidak ada selesai-selesainya kita bekerja. Padahal baru saja selesai satu tugas, langsung ada satu atau dua tugas atau tanggung jawab lagi yang datang. Hari demi hari kerjaannya nugas terus. Sampai bertanya, kapan ya bisa punya waktu luang.
Ada dua perspektif yang bisa saja muncul di saat mendapatkan tumpukan pekerjaan. Yang pertama, kapan yah pekerjaan semua ini kelar, pasti kalau udah kelar semua aku ngga akan stres dan bisa melanjutkan hobiku di waktu luang. Dengan perspektif ini, kita berpikir bahwa kita tidak bisa tenang kalau tugas kita masih ada, harus diselesaikan dulu baru bisa tenang.
Yang kedua, alhamdulillah ada tugas yang bisa dikerjakan, alhamdulillah buat dua hari atau sebulan ke depan kita sudah tahu apa-apa saja yang harus dikerjakan. Yang sering kita lupa adalah, pada saat kita mengerjakan tugas, kita mengerjakan tugasnya itu satu persatu, tidak langsung banyak sekaligus. Hal ini sama saja seperti kita diberikan tugas oleh atasan satu per satu, tetapi atasan sudah menyimpan banyak tugas yang dapat kita kerjakan, bedanya adalah atasan langsung memberikan kita banyak tugas untuk kita manage.
Seberapapun banyak tugasnya, kita ngerjainnya juga satu-satu kok. Seberapapun banyak tanggung jawabnya, yang kita kerjakan dalam satu waktu juga cuma satu kok. Jadi bisa kita jalani saja, tidak usah melihat banyaknya tugas kita yang belum selesai, yang penting kita jalani satu-satu, nanti pada akhirnya juga selesai juga kok.
Buat yang punya tugas yang menumpuk, seharusnya kita lebih bersyukur karena kita tahu apa yang akan kita kerjakan jauh-jauh hari, sehingga kita bisa lebih merencanakan apa saja hal yang harus kita kerjakan terlebih dahulu, agar efisien. Soal waktu luang yang tidak kunjung datang, nanti pasti akan datang, paling tidak weekend sudah pasti ada.
Bayangkan saja, masih banyak orang di luar sana yang bingung apa yang harus dikerjakan sekarang dan besok hari. Tetapi, kadangkala, kita yang punya pekerjaan banyak malah mengeluh karena pekerjaannya terlalu banyak. Mari selalu bersyukur atas apapun kondisi yang kita dapat sekarang :)
Komentar
Posting Komentar