Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Tumpukan Kerjaan

Ada kalanya pekerjaan kita menumpuk banyak sampai rasanya tidak ada selesai-selesainya kita bekerja. Padahal baru saja selesai satu tugas, langsung ada satu atau dua tugas atau tanggung jawab lagi yang datang. Hari demi hari kerjaannya nugas terus. Sampai bertanya, kapan ya bisa punya waktu luang. Ada dua perspektif yang bisa saja muncul di saat mendapatkan tumpukan pekerjaan. Yang pertama, kapan yah pekerjaan semua ini kelar, pasti kalau udah kelar semua aku ngga akan stres dan bisa melanjutkan hobiku di waktu luang. Dengan perspektif ini, kita berpikir bahwa kita tidak bisa tenang kalau tugas kita masih ada, harus diselesaikan dulu baru bisa tenang. Yang kedua, alhamdulillah ada tugas yang bisa dikerjakan, alhamdulillah buat dua hari atau sebulan ke depan kita sudah tahu apa-apa saja yang harus dikerjakan. Yang sering kita lupa adalah, pada saat kita mengerjakan tugas, kita mengerjakan tugasnya itu satu persatu, tidak langsung banyak sekaligus. Hal ini sama saja seperti kita diberika...

Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik, menurutku gelombang yang sangat unik. Gelombang ini membuat para ilmuwan kebingungan karena tidak menggunakan medium apapun, beda seperti gelombang air. Dari gelombang ini ditemukan banyak hipotesis seperti ruangan kosong sebenarnya terdiri dari fabric sheets yang menghubungkan satu hal dengan yang lainnya. Bahkan dimensi ruang-waktu juga terinspirasi sedikit dari gelombang ini. Pembuatan gelombang elektromagnetik juga menarik. Ilmuwan tahu bahwa sebuah muatan elektrik yang bergerak dapat memengaruhi medan magnet di sekitarnya dan juga sebaliknya. Hal menarik terjadi apabila kita lakukan reaksi berantai, misal medan magnet yang berubah dapat memengaruhi muatan elektrik di sekitarnya, lalu muatan elektrik yang terpengaruh akan memengaruhi medan magnet disekitarnya lagi, dan seterusnya. Proses yang rekursif, simpel, dan elegan. Tiap frekuensi gelombang elektromagnetik memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada yang frekuensinya sangat rendah yang bisa pergi...

Rasa Cukup

Terkadang kita enggan memulai sesuatu karena ada sesuatu yang belum cukup pada diri kita maupun luar kita. "Aku nanti aja deh mulainya, pas lagi mood", "Aku belum bisa kerja karena belum punya pengalaman ini dan itu", "Mulai nulis tesis pas paper itu udah keluar aja deh", "Baru mulai sholat pas kalau udah dapat petunjuk aja deh", "Baru mulai nabung buat nikah/rumah pas udah umur XX aja deh", "Baru publish artikel pas aku rasa udah perfect aja deh" Seringkali rasa tidak cukup membuat kita menunda, tetapi tidak jarang juga rasa tidak cukup membuat kita gelisah. "Duh, ini proyek belum kelar mana deadline udah 1 minggu lagi", "Kapan ya aku bisa dapat pencapaian kayak dia?", "Kapan ya punya rumah sendiri? Takutnya nanti nggak kesampaian". Rasa tidak berkecukupan hanya membawa bencana yang membuat kita menjadi tidak cukup beneran. Mungkin ada orang yang bertanya, "kalau kita selalu merasa cukup, na...

Yang Tidak Terlihat

Ada apa dengan yang tidak terlihat? Tidak ada apa-apa. Tetapi banyak orang yang masih menyepelekan yang tidak terlihat, meskipun itu adalah penyebab kita berada di sini. Apakah yang tidak terlihat itu memang tidak ada? Kenapa kita harus hormat dan peduli kepada apapun meskipun mereka tidak terlihat? Kekuatan umat terbesar manusia umumnya adalah yang tidak terlihat, pikiran. Kuli-kuli bangunan tidak akan bisa membangun gedung kalau belum ada orang yang berpikir keras untuk membuat rencana pembangunan. Penemuan-penemuan yang canggih tidak akan ditemukan oleh orang yang tidak pernah berpikir sama sekali. Semua peradaban dunia tidak akan maju apabila tidak ada orang yang berpikir dibaliknya. Apabila kita hanya mengandalkan kemampuan fisik kita dan tidak menggunakan yang tidak terlihat, peradaban tidak akan pergi kemana-mana, sama seperti hewan, bahkan lebih buruk daripada hewan. Gelombang elektromagnetik yang kita gunakan sehari-hari semuanya tidak terlihat oleh mata kita. Bahkan sebelumny...