Tidak ada namanya rezeki yang tertukar. Semuanya sudah ditulis. Sama juga dengan ujian. Tidak ada ujian yang tertukar. Yang dapat ujian paket A, ya dapat paket A. Terkadang aku berpikir tentang hidup ini sebagai sistem ujian paling sempurna. Kalau pernah main game competitive, pasti tahu apa itu matchmaking. Terkadang aku berpikir ini adalah sistem matchmaking paling sempurna. Sistem yang ujiannya selalu tepat sasaran. Dimana kita butuh perbaikan, di sana langsung kita diberikan ujian. Ujiannya juga tidak terlalu sulit maupun terlalu mudah, dalam kata lain seimbang. Ujiannya selalu menyesuaikan dengan tingkat kemampuan kita. Terkadang aku berpikir, rezeki yang diberikan kepada kita itu layaknya pulpen dan kertas pada saat kita mengerjakan ujian tulis. Kita harus mengerjakan ujian tersebut dengan menuliskan sesuatu pada kertas yang kosong. Kertas itu adalah waktu. Semua orang dapat jatah tinta pulpen dan lembaran kertasnya masing-masing. Ada yang dapat kertas banyak, dan tinta banyak. B...
Pernah melihat ikan di dalam akuarium? Ya mereka sangat lucu dan menggemaskan. Pernahkah kamu berpikir apakah ikan tersebut merasa sedih karena dia tidak dapat kesempatan untuk menjelajah dunia yang besar ini? Akupun heran, pada saat aku melihat ikan tersebut, mereka seperti sangat terbiasa dengan kondisinya dan juga tenang, tidak ada gerakan untuk kabur atau semacamnya Aku rasa itu karena mereka merasa itu memang sudah dunia si ikan tersebut. Mereka tidak tahu dunia ini sangat besar seperti yang kita lihat. Sebaliknya, dalam pandangan ikan, dunia itu hanyalah akuariumnya semata saja. Mungkin kita merasa bosan melihatnya ataupun merasa sedih, tetapi ikan tersebut selalu bersyukur dia ada di situ atau dia malah tidak tahu bahwa ada dunia yang lebih besar daripada dunianya. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan burung liar yang kerjaannya setiap hari terbang di angkasa namun sekarang terkurung di tempat yang sempit. Dia selalu merasa gelisah dan ingin kabur karena dia suda...