Langsung ke konten utama

Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik, menurutku gelombang yang sangat unik. Gelombang ini membuat para ilmuwan kebingungan karena tidak menggunakan medium apapun, beda seperti gelombang air. Dari gelombang ini ditemukan banyak hipotesis seperti ruangan kosong sebenarnya terdiri dari fabric sheets yang menghubungkan satu hal dengan yang lainnya. Bahkan dimensi ruang-waktu juga terinspirasi sedikit dari gelombang ini.

Pembuatan gelombang elektromagnetik juga menarik. Ilmuwan tahu bahwa sebuah muatan elektrik yang bergerak dapat memengaruhi medan magnet di sekitarnya dan juga sebaliknya. Hal menarik terjadi apabila kita lakukan reaksi berantai, misal medan magnet yang berubah dapat memengaruhi muatan elektrik di sekitarnya, lalu muatan elektrik yang terpengaruh akan memengaruhi medan magnet disekitarnya lagi, dan seterusnya. Proses yang rekursif, simpel, dan elegan.

Tiap frekuensi gelombang elektromagnetik memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada yang frekuensinya sangat rendah yang bisa pergi ke jarak jauh bahkan dipantulkan oleh atmosfer, beginilah cara radio amatir berbicara antar negara. Ada yang frekuensinya bisa kita lihat, cahaya. Ada yang frekuensinya sangat tinggi, frekuensi ini cukup ditakuti karena gelombangnya yang sangat kecil sehingga bisa menghancurkan data di DNA kita sehingga corrupt dan membuat proses pembuatan sel menjadi berantakan, alias mutasi.

Semua benda yang memiliki atom pada dasarnya bisa membuat gelombang elektromagnetik karena ada elektron di dalamnya. Misal benda yang panas, elektron di dalam atom tereksitasi atau bergetar, pada saat muatan bergetar, medan magnet terpengaruh, dan seterusnya sehingga tercipta reaksi berantai yang mengirimkan gelombang elektromagnetik. Bahkan badan manusia pun memancarkan gelombang elektromagnetik inframerah yang dapat dilihat dengan kamera thermal. Matahari, saking kuatnya elektron yang tereksitasi, sampai-sampai memancarkan cahaya sangat terang dengan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi lainnya seperti UV.

Mengenai frekuensi gelombang elektromagnetik, mungkin ada yang frekuensinya sangat tinggi atau sangat rendah sehingga kita tidak bisa mendeteksinya karena keterbatasan fisik yang sekarang manusia miliki. Bayangkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sangat rendah, yang panjang gelombangnya bisa lebih besar daripada diameter galaksi, atau sebaliknya, yang panjang gelombangnya bisa lebih kecil daripada proton.

Kemajuan umat manusia sekarang ini tidak lepas dari penemuan kita dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Mulai dari TV analog, radio militer, komunikasi satelit, 5G, Wi-Fi, microwave, dan sebagainya. Mungkin kalau tidak ada yang menemukan gelombang ini, bisa-bisa sekarang kita masih pakai kabel.

Wallahua'lam

And God knows best

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Belajar Bahasa Asing (Part 1): Dekati Realita Jauhi Abstraksi

Kadang ada teman yang bertanya tentang bagaimana caraku belajar bahasa asing. Sering kali kujawab spontan tapi selang beberapa jam berlalu ada saja hal yang teringat seharusnya kukatakan tapi lupa kukatakan pada saat menjawabnya. Artikel kali ini membahas tentang jawabanku untuk teman yang bertanya "gimana sih kamu belajar bahasa itu?" (meskipun mungkin niatnya cuma untuk small talk ). Hal ini aku lihat berlaku untuk hampir semua bahasa yang kupelajari (saat ini ada sekitar tiga bahasa asing yang sedang kuseriusi: Inggris, Jepang, Arab). Simak penjelasan berikut yak! Dekati realita (jauhi abstraksi) Pada saat belajar bahasa asing untuk pertama kalinya, banyak orang yang menggunakan translasi untuk mempelajari hal tersebut, misalnya "'cat' artinya 'kucing'". Tidak sepenuhnya salah, tetapi yang dikhawatirkan pada saat seseorang menggunakan teknik ini adalah mereka akan terpaku ke abstraksi bahasa perantaranya. Pertama-tama, kita harus mengerti untuk ap...

Cerita Dapat Kerja di Startup Luar

Artikel ini kubuat karena ada beberapa teman yang tanya tentang hal ini supaya lebih detail aja penjelasannya daripada ditulis di WhatsApp. Gimana kok bisa dapat kerjaan dari perusahaan luar? Kok bisa perusahaan percaya sama kamu? dan lain-lain. Bagian hikmah ada di bagian paling bawah. Cerita dimulai dari awal Agustus tahun 2022. Waktu itu karena ada keperluan untuk membantu ekonomi keluarga, sambil kuliah aku coba cari-cari penghasilan tambahan. Sebenarnya di waktu yang sama, sempat magang juga di komunitas open source di US, tapi waktu itu aku ngajuinnya kerja sukarela karena magang tersebut hanya untuk keperluan memenuhi kredit matakuliah. Lalu kucoba cari penghasilan tambahan yang cepat. Dulu sempat dapat lumayan dari AdSense blog dan channel YouTube semenjak masa SD akhir-SMP, tapi dari pengalaman, memang butuh waktu yang cukup lama dan kesabaran, tapi enaknya dari sini bisa dapat penghasilan pasif, dalam arti lain, meski ditinggal tidur sekalipun penghasilan tetap dapat. Pengh...

Umpama Ujian

Tidak ada namanya rezeki yang tertukar. Semuanya sudah ditulis. Sama juga dengan ujian. Tidak ada ujian yang tertukar. Yang dapat ujian paket A, ya dapat paket A. Terkadang aku berpikir tentang hidup ini sebagai sistem ujian paling sempurna. Kalau pernah main game competitive, pasti tahu apa itu matchmaking. Terkadang aku berpikir ini adalah sistem matchmaking paling sempurna. Sistem yang ujiannya selalu tepat sasaran. Dimana kita butuh perbaikan, di sana langsung kita diberikan ujian. Ujiannya juga tidak terlalu sulit maupun terlalu mudah, dalam kata lain seimbang. Ujiannya selalu menyesuaikan dengan tingkat kemampuan kita. Terkadang aku berpikir, rezeki yang diberikan kepada kita itu layaknya pulpen dan kertas pada saat kita mengerjakan ujian tulis. Kita harus mengerjakan ujian tersebut dengan menuliskan sesuatu pada kertas yang kosong. Kertas itu adalah waktu. Semua orang dapat jatah tinta pulpen dan lembaran kertasnya masing-masing. Ada yang dapat kertas banyak, dan tinta banyak. B...